Latihan Bela Diri Security Satria Garda Bali

Bagikan

Latihan Beladiri Security Satria Garda Bali


Sebagai wujud kepedulian kami terhadap dunia Security, ASTAcademy bekerjasama dengan Satria Garda Bali, melaksanakan Latihan bersama Beladiri Security.

Satria Garda Bali merupakan suatu komunitas yang anggotanya berasal dari alumni 20 Siswa Terbaik ASTAcademy. Satria Garda Bali akan secara rutin mengagendakan kegiatan bersama alumni-alumni lainnya.

Beladiri Praktis yang diberikan kepada Anggota Satria Garda Bali merupakan perpaduan teknik Beladiri Taekwondo, Brazilian Jiu Jitsu, Yongmodo, Karate dan tentunya Silat.

Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang mempertahankan / membela diri. Seni bela diri telah lama ada dan berkembang dari masa ke masa. Pada dasarnya, manusia mempunyai insting untuk selalu melindungi diri dan hidupnya. Dalam tumbuh atau berkembang, manusia tidak dapat lepas dari kegiatan fisiknya, kapan pun dan di manapun. Hal inilah yang akan memacu aktivitas fisiknya sepanjang waktu. Pada zaman kuno,tepatnya sebelum adanya persenjataan modern, manusia tidak memikirkan cara lain untuk mempertahankan dirinya selain dengan tangan kosong. Pada saat itu, kemampuan bertarung dengan tangan kosong dikembangkan sebagai cara untuk menyerang dan bertahan, kemudian digunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik / badan seseorang. Meskipun begitu, pada zaman-zaman selanjutnya, persenjataan pun mulai dikenal dan dijadikan sebagai alat untuk mempertahankan diri.

Dapat dikatakan bahwa seni bela diri tersebar di seluruh penjuru dunia ini dan hampir setiap negara mempunyai seni bela diri yang berkembang di daerah masing-masing maupun merupakan sebuah serapan dari seni bela diri lain yang berkembang di daerah asalnya.

 

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do atau Taekwon-Do) adalah seni bela diri asal Korea yang juga sebagai olahraga nasional Korea. Ini adalah salah satu seni bela diri populer di dunia yang dipertandingkan di Olimpiade

Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.

Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).

 

Jiu-jitsu Brasil (bahasa Inggris: Brazillian jiu-jitsu (BJJ)) adalah sebuah bela diri yang terfokus pada pertarungan lantai yang pertama kali dipopulerkan di Brasil. Bela diri ini merupakan sebuah pengembangan dari bela diri Kodokan Judo, yang dipelopori oleh Mitsuyo Maeda bersama Keluarga Gracie. Lebih jauh lagi, keluarga Gracie telah berhasil mempopulerkan bela diri dalam taraf internasional. Salah satu acara yang dinilai paling berhasil mempopulerkan bela diri ini adalah ajang tarung Ultimate Fighting Championship (UFC) yang beberapa kali dimenangkan oleh Royce Gracie.

Teknik yang dipelajari pada BJJ lebih terfokus pada pertarungan lantai, bantingan, kuncian, dan cekikan. Filosofi yang dipegang oleh praktisi bela diri ini adalah bagaimana lawan yang lebih kecil, lebih lemah, dan lebih lambat dapat menghadapi lawan yang besar dan kuat.

 Sebagai olahraga, Jiu Jitsu Brazil mempunyai turnamen yang digelar dalam berbagai tingkatan. Sebagai seni bertarung, Jiu Jitsu Brazil banyak dipelajari sebagai upaya untuk membela diri dari tindak kriminal. Di samping itu, bela diri ini banyak diadopsi oleh praktisi bela diri campuran (Mixed Martial Arts) maupun kalangan militer.

 

Yong Moo Do Sejarah Yongmoodo dimulai pada tanggal 15 Oktober 1995 dimana The Martial Reearch Institut dari Yong In University Korea membentuk seni beladiri Yongmoodo yang merupakan gabungan dari beladiri Judo, Taekwondo, Apkido, Ssirum, dan Hon Sin Sul. Akar dari Yongmoodo adalah beladiri Hon Sin Sul yang berarti Beladiri.  Istilah Yongmoodo berasal dari kata Hankido yang dikembangkan di Korea pada tahun 1976.

Kemudian namanya berganti menjadi Kukmodo dan berubah menjadi Yongmoodo. Yongmoodo berasal dari 3 suku kata yaitu :

  1. YONG berarti NAGA. Naga di agungkan oleh banyak orang yang dipercaya memiliki kemampuan mistik. Naga juga diyakini mampu terbang mengeluarkan api dari mulutnya, hidup dibawah air atau dibawah tanah, menguasai alam yang dapat menyebabkan terjadinya Tsunami, gempa bumi dan membawa kemakmuran serta keberuntungan bagi yang mempercayainya.
  2. MU atau MOO berarti Beladiri yang menunjuk pada pertempuran yang mengacu pada prtempuran dan perkelahian, pertahanan dan strategis, fisik, mental, serta fisikologi.
  3. DO berarti cara berlatih dan cara hidup, pandangan hidup yang kosong dan berisi Philosopi serta kemampuan belajar dari alam, hidup dan perkelahian ,melawan alam.

Karate (bahasa Jepang: 空 手 ) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini sedikit dipengaruhi oleh Seni bela diri Cina kenpō. Karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa dan mulai berkembang di Ryukyu Islands. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tinju China”. Ketika karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tinju China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).

Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei / Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karate Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:

  1. Shotokan
  2. Goju-Ryu
  3. Shito-Ryu
  4. Wado-Ryu

Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.

Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin , Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF".

Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung".

Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:

  1. Kihon
  2. Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate.
  3. Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring.

Pada zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olahraga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara aliran olahraga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olahraga.

 

Pencak Silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Nusantara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.

Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.

Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.

Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa. Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional. Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.

 

Pengaturan Energi yang digunakan sangat efektif sehingga tenaga tidak terkuras untuk melumpuhkan lawan.

Sikap mawas dan tenang merupakan inti dalam menghadapi lawan. Yang dikemas untuk melumpuhkan bagian-bagian yang mematikan.


Untuk download foto selengkapnya, silahkan klik link:

https://drive.google.com/drive/folders/1gNeDx-UZOBqrvAyACVSEEAMCaLGwKvDH?usp=sharing

Bagikan