Materi Kepemimpinan yang Di isi oleh Bapak Putu Indra

KEPEMIMPINAN LAPANGAN

 

Perlu disadari bahwa masalah kepemimpinan merupakan masalah yang sangat rumit dan peka.   Karena kepemimpinan selalu berhubungan dengan masalah manusia.   Kepemimpinan memang dapat dipelajari dari buku, melalui pendidikan formal dan non formal ataupun melalui kursus dan seminar, tetapi seseorang tidak akan dapat menjadi pemimpin hanya dengan membaca buku atau mengikuti pendidikan, kursus dan seminar.  Karena kepemimpinan merupakan produk dari sifat perangai, watak dan bakat seseorang yang telah dimantapkan dalam proses pengaruh timbal balik dengan lingkungannya selain itu kepemiminan tidak dapat” diciptakan” tetapi dapat  “ditimbulkan”.  Olehkarenaitutidakmudahmenjadipemimpin yang sejati.

The American College Dictionary menyebutkan bahwa Leadership is the Ability to Lead.

Kepemimpinan adalah seni dan kecakapan dalam mempengaruhi dan membimbing orang bawahan, sehingga dari pihak yang dipimpin timbul kemauan, kepercayaan, hormat dan ketaatan yang diperlukan dalam penilaian tugas-tugas yang dipikulkan padanya, dengan menggunakan alat dan waktu, tetapi mengandung keserasian antara tujuan kelompok atau kesatuan dengan kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuan perorangan

TipeKepemimpinan terdiri dari Otoriter, Partenalistis, Liberal danDemokratis

Syarat Kepemimpinan terdiri dariWatak dan sikap mental yang baik, Inteligensia yang tinggi dan Kesiapan fisik

 

Azas Kepemimpinanterdiri dari :

  1. Taqwa. IalahberimankepadaTuhan Yang Maha Esa, taatkepada-Nya.
  2. IngarsaSungTulada. Yaitumemberi suri tauladandihadapananakbuahnya.        
  3. IngMadyaMangunKarsa. Yaituikutbergiatsertamenggugahsemangatditengah – tengahanakbuah.   
  4. TutWuriHandayani. Yaitumempengaruhi dan memberidorongankepadaanakbuah.
  5. WaspadaPurbaWisesa. Yaituselaluwaspadamengawasisertasanggupmemberikoreksikepadaanakbuah.
  6. Ambeg Parama Arta. Yaitu dapat memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan.
  7. Prasaja. Yaitu tingkah laku yang sederhana dan tidak berlebihan.
  8. Satya. Yaitu sikap loyal yang timbal balik dari atas terhadap bawahan, dan bawahan terhadap atasan dan kesamping.
  9. Gemi Nastiti. Yaitu kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu kepada yang benar-benar diperlukan.
  10. Belaka. Yaitu keberanian dan kerelaan untuk mempertanggung jawabkan keputusan – keputusannya dan sanggup menerima koreksi – koreksi.
  11. Legawa. Yaitu kemauan, kerelaan dan keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tanggung jawab dan kedudukannya kepada generasi berikutnya.

 

 

Sifat-sifat Kepemimpinan diantaranya jujur, rendah hati, berpengetahuan, berani, mampu ambil keputusan, dapat dipercaya, berinisiatif, bijaksana, adil, tegas, tahan uji (ulet), menjadi tauladan, antusias, simpatik dan loyal.

 

 

Prinsip-prinsip kepemimpinan diantaranya mahir dalam soal teknis dan taktis, kenali diri sendiri dan usahakan pengembangannya, pastikan bahwa tugas itu dimengerti, diawasi dan diselesaikan, kenali anggota-anggota bawahan dan pelihara kesejahteraannya, usahakan dan pelihara selalu agar anggota mendapatkan keterangan yang diperlukan, berilah tauladan dan contoh yang baik, tumbuhkan rasa tanggung jawab dikalangan para anggota, latih anggota bawahan sebagai satu tim yang kompak, buat keputusan yang sehat dan pada waktu yang tepat, berikan tugas dan kepercayaan kepada satuan yang sesuai kemampuannya, ambil inisiatif dan pikul tanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan.

 

 

Peranan Pemimpin

 

  1. 1. Sebagai komandan. Berpendirian teguh, tegas dan beranggung jawab, mempunyai keberanian moril, kecakapan teknis, keterampilan dan kemampuan dalam mengambil keputusan dan memberikan perintah, penuh inisiatif, dinamis, bijaksana dalam menggunakan wewenangnya.

 

  1. 2. Sebagai pemimpin. Mengetahui kondisi jiwa dan aspirasi yang hidup dalam hati sanubari orang lain, pandai menilai dan menghargai pendapat, pendirian, kehendak dan sikap orang lain, bijaksana dalam membina pendapat dalam mencapai tujuan, mampu memberikan bimbingan/pimpinan/tuntunan yang diperlukan, senantiasa berusaha untuk menjadi contoh, teladan dalam perkataan dan perbuatan.

 

  1. 3. Sebagai Guru. Senantiasa memelihara dan meningkatkan pengetahuan sesuai dengan perkembangan atau tuntutan pelaksanaan tugas, memiliki kesabaran dan ketenangan dalam mendidik atau melatih, kesediaan setiap saat untuk memberikan bantuan baik secara perorangan maupun dalam hubungan organisasi guna mencapai kemajuan dan keterampilan bekerja, merupakan pelita dan penyuluh yang tak pernah padam.

 

  1. 4. Sebagai Pembina. Menguasai makna fungsi pembinaan yang meliputi perencanaan penyusunan pengarahan dan pengawasan serta senantiasa berusaha meningkatkan hasil guna dan daya guna untuk mencapai tujuan.

 

  1. 5. Sebagai Bapak. Berperilaku sederhana, mengenal setiap anggota bawahan, bersikap terbuka dan ramah, mengayomi, bijaksana tetapi tegas, adil, mendorong dan berusaha meningkatkan kesejah teraan anggota bawahan baik materiil maupun spiritual.

 

  1. 6. Sebagai teman seperjuangan. Memiliki kesamaan tekad, rasa senasib-sepenanggungan, keikhlasan dan kesediaan berkorban demi kepentingan bersama.

 

 

Pemimpin itu jangan seperti paku … yang bisa bergerak hanya bila di Palu

 

Ketahuilah! Setiap dari kamu adalah pemimpin,

Dan setiap kamu akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinan-mu

 

 

 

Bagikan